BolaSepak – PSIM Yogyakarta sukses menorehkan sejarah baru dengan menjuarai Liga 2 musim 2024/2025. Kemenangan dramatis diraih setelah melewati babak tambahan waktu melawan Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025), dengan skor akhir 2-1. Gol Rafael Rodriguez di babak pertama sempat dibalas Felipe Ryan untuk Bhayangkara FC, sebelum akhirnya Roken Tampubolon menjadi pahlawan Laskar Mataram dengan gol penentu di menit ke-96. Kemenangan ini tak hanya manis, tetapi juga diiringi sejumlah fakta menarik yang patut diulas.
Berikut tujuh data dan fakta yang mengukuhkan dominasi PSIM Yogyakarta di Liga 2:

Rekor Kemenangan Mengesankan: Dari 23 pertandingan, PSIM hanya menelan empat kekalahan. Persipa Pati, Persikas Subang, Bhayangkara FC, dan Persiraja Banda Aceh menjadi tim yang mampu mengalahkan pasukan Rafael Rodriguez. Selebihnya, PSIM meraih 14 kemenangan dan 5 hasil imbang.
Pertahanan Kokoh: Laskar Mataram tampil impresif di lini belakang. Tercatat 15 kali clean sheet atau nirbobol berhasil mereka ukir. Hanya 12 gol yang mampu menembus gawang PSIM sepanjang musim.
Penantian Panjang Berbuah Manis: Gelar juara Liga 2 ini menjadi yang pertama bagi PSIM sejak kompetisi kasta kedua bernama Liga 2 pada 2017. Sebelumnya, mereka pernah merasakan manisnya gelar juara di level kedua kompetisi sepak bola Indonesia pada 2005, saat masih bernama Divisi Utama. Promosi ke Liga 1 pun menjadi kenyataan setelah penantian panjang selama 18 tahun, terakhir kali bermain di kasta tertinggi pada 2006 sebelum akhirnya mundur akibat gempa bumi yang melanda Yogyakarta.
Kiper dengan Prestasi Luar Biasa: Harlan Suardi, penjaga gawang PSIM, mencatatkan rekor unik. Ia pernah merasakan gelar juara Liga 1 bersama PSM Makassar (2022/2023) dan Liga 3 bersama Persijap Jepara (2019).
Kemenangan Telak: PSIM menorehkan kemenangan terbesar dengan skor 5-0 sebanyak dua kali, masing-masing saat melawan Persikas Subang di kandang dan Persiku Kudus di tandang.
Magnet bagi Penonton: PSIM berhasil menarik perhatian 97.397 penonton sepanjang musim, jumlah tertinggi di Liga 2. Meskipun rata-rata penonton per pertandingan (8.116 orang) masih di bawah PSPS Riau (8.626 orang), angka tersebut tetap menunjukkan besarnya dukungan suporter kepada Laskar Mataram.
Jalan Menuju Liga 1: Setelah perjuangan panjang, PSIM akhirnya memastikan tiket promosi ke Liga 1. Keberhasilan ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi seluruh elemen tim, dari pemain hingga manajemen.
Kemenangan PSIM Yogyakarta ini menjadi inspirasi bagi tim-tim lain di Liga 2 dan sekaligus menandai babak baru bagi perjalanan tim berjuluk Laskar Mataram di kancah sepak bola nasional.