BolaSepak – Piala Dunia Antarklub 2025 yang dijadwalkan digelar di musim panas, tepat setelah kompetisi Eropa berakhir, menuai kecaman keras dari Juergen Klopp. Mantan pelatih Liverpool ini, kini menjabat sebagai Head of Global Soccer Red Bull, mengungkapkan amarahnya terkait jadwal padat yang memaksa para pemain top Eropa berlaga tanpa waktu istirahat yang cukup.
Format baru Piala Dunia Antarklub 2025 yang melibatkan 32 tim, termasuk 12 tim dari Eropa, membuat para pemain harus berjuang selama sebulan penuh. Klub-klub raksasa seperti Real Madrid, Manchester City, PSG, dan Chelsea, yang baru saja menyelesaikan musim kompetisi pada akhir Mei, langsung dihadapkan pada turnamen ini. Kondisi ini jelas mengancam masa pemulihan dan istirahat para pemain.

Kekhawatiran Klopp bukan tanpa alasan. Ia khawatir para pemain akan mengalami kelelahan dan cedera yang berdampak pada musim kompetisi berikutnya, bahkan hingga Piala Dunia 2026. "Jika Anda sampai ke final Piala Dunia, menang atau kalah, atau bahkan sampai perebutan tempat ketiga, Anda sudah sangat lelah, lalu agenda selanjutnya dimulai seminggu kemudian!" ujarnya dengan nada geram.
Klopp membandingkan situasi ini dengan masa liburannya sebagai pemain di Jerman, di mana ia memiliki waktu istirahat selama empat minggu. Ia menekankan betapa pentingnya waktu istirahat bagi para pemain untuk memulihkan kondisi fisik dan mental. "Ketika saya mulai membicarakannya, saya benar-benar marah. Ini seperti membahas iklim. Kita semua tahu harus berubah, tetapi tak ada yang mengatakan apa yang harus dilakukan," tegasnya. Klopp mendesak agar ada perubahan signifikan dalam penjadwalan agar kesehatan dan performa para pemain tetap terjaga.