BolaSepak – Stadion Bank of America, Charlotte, menjadi saksi bisu kepergian Angel Di Maria dari Benfica. Kekalahan dramatis 4-1 dari Chelsea di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 mengakhiri petualangan manis sang megabintang bersama klub Portugal tersebut. Air mata haru pun tak terbendung membasahi pipi Di Maria usai peluit panjang berbunyi.
Pertandingan yang berlangsung Minggu dini hari WIB itu berjalan alot. Reece James memecah kebuntuan di menit ke-64 untuk Chelsea. Namun, drama terjadi di penghujung laga. Cuaca buruk memaksa wasit menghentikan pertandingan selama dua jam. Ketika laga kembali dilanjutkan, Di Maria sukses mencetak gol lewat titik penalti di menit 90+5 setelah Malo Gusto melakukan handball.

Skor imbang 1-1 memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Namun, nasib buruk menimpa Benfica. Kartu merah yang diterima Gianluca Prestianni di menit ke-92 membuat mereka bermain dengan 10 pemain. Chelsea pun memanfaatkan situasi ini dengan mencetak tiga gol tambahan melalui Christopher Nkunku, Pedro Neto, dan Kiernan Dewsbury-Hall.
Bagi Di Maria, kekalahan ini terasa sangat berat. Bukan hanya karena tersingkirnya Benfica, tetapi juga karena ini merupakan laga terakhirnya bersama klub yang pernah membesarkan namanya. Setelah ini, pemain asal Argentina itu akan kembali ke tanah air untuk bergabung dengan Rosario Central, klub masa kecilnya.
Dua periode membela Benfica, dari 2007-2010 dan kembali lagi di tahun 2023, telah memberikan kontribusi besar dalam karier gemilang Di Maria. Total 216 penampilan, 51 gol, dan 53 assist menjadi bukti nyata dedikasinya. Perpisahan yang penuh air mata ini menjadi penutup manis sekaligus pahit bagi perjalanan Di Maria bersama raksasa Portugal tersebut.