Legenda Arsenal, Arsene Wenger, melontarkan pendapat kontroversial terkait sistem kualifikasi Liga Champions. BolaSepak mengutip pernyataan Wenger yang menolak aturan otomatis lolos ke Liga Champions bagi pemenang Liga Europa. Menurutnya, aturan tersebut perlu dikaji ulang.
UEFA menerapkan aturan tersebut sejak 2014, memberikan tiket langsung ke panggung elite Eropa bagi sang juara Liga Europa. Musim ini, potensi "All English Final" antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di final Liga Europa semakin nyata. MU unggul telak 3-0 atas Athletic Bilbao, sementara Tottenham juga memimpin 3-1 atas Bodo/Glimt. Kemenangan minimal imbang di leg kedua akan membawa kedua tim ke final, dan berpotensi menambah jumlah wakil Inggris di Liga Champions 2025/2026 menjadi enam tim.

Wenger, yang sukses meraih 10 gelar juara utama selama 22 tahun menangani Arsenal, berpendapat tegas. "Tidak, mereka seharusnya hanya lolos otomatis ke Liga Europa, bukan Liga Champions," tegasnya kepada BeIN Sports. "Terutama di Premier League, di mana sudah ada lima tim yang lolos."
Ia menambahkan, "Saya pikir UEFA perlu mempertimbangkan dan meninjau kembali hal ini." Meski demikian, Wenger mengakui adanya argumen kontra. "Di sisi lain, orang akan berpendapat bahwa untuk menjaga daya tarik dan motivasi Liga Europa, hadiah lolos ke Liga Champions itu perlu," kata mantan pelatih Arsenal yang kini bertugas di FIFA tersebut. Pernyataan Wenger ini tentu akan memicu perdebatan sengit di kalangan pecinta sepakbola.