BolaSepak – Delapan laga di Liga 1, enam kartu merah! Itulah catatan buruk Persis Solo yang tengah menjadi sorotan. Laskar Samber Nyawa seakan tak bisa lepas dari hukuman kartu merah, membuat pelatih Ong Kim Swee pusing tujuh keliling. Pertandingan imbang 3-3 melawan Persija Jakarta pekan lalu menjadi bukti terbaru. Dua pemain harus diusir wasit dari lapangan, Rizky Dwi dari Persis dan Rio Fahmi dari Persija, keduanya terkena kartu merah setelah masing-masing mengantongi dua kartu kuning.
Kartu merah tersebut menjadi yang keenam bagi Persis dalam delapan pertandingan terakhir. Sebelumnya, nama-nama seperti Giovani Numberi (saat melawan Persita Tangerang), Ramadhan Sananta (melawan PSBS), Sutanto Tan (melawan Persib Bandung), Cleyton (melawan PSM Makassar), dan Jordi Tutuarima (melawan PSIS) juga pernah merasakan pahitnya kartu merah. Data Transfermarkt bahkan menempatkan Persis sebagai salah satu dari dua tim dengan kartu merah terbanyak di Liga 1, sejajar dengan PSIS Semarang.

Situasi ini jelas membuat Ong Kim Swee khawatir. Kurangnya pemain akibat akumulasi kartu merah bukan hanya mengurangi kekuatan tim di lapangan, tapi juga berpotensi menjadi masalah serius saat memperebutkan posisi di klasemen akhir. "Ini hal yang sudah saya jelaskan sejak lama. Kartu merah sangat merugikan tim, namun beberapa langkah telah dilakukan untuk memastikan tidak ada hal sama terjadi karena ini merugikan tim kita," tegas Ong Kim Swee melalui situs resmi Persis Solo. Langkah apa yang akan diambil pelatih asal Malaysia ini untuk mengatasi masalah disiplin pemainnya? Publik sepak bola Tanah Air menanti.