BolaSepak – Jose Mourinho, pelatih Fenerbahce, kembali menjadi sorotan. Usai laga derby Istanbul melawan Galatasaray yang berakhir imbang tanpa gol, Mourinho dituduh mengeluarkan pernyataan bernada rasis. Pernyataan tersebut, yang menyebut para pemain Galatasaray di bench "melompat seperti monyet", menimbulka kemarahan Galatasaray dan memicu ancaman pidana terhadap Mourinho. Namun, seorang legenda sepak bola, Didier Drogba, mantan anak asuh Mourinho sekaligus mantan pemain Galatasaray, langsung turun tangan membela sang pelatih.
Melalui media sosial, Drogba, yang pernah merasakan panasnya rivalitas di Liga Turki bersama Galatasaray, mengungkapkan rasa bangganya terhadap klub tersebut dan menepis tudingan rasisme terhadap Mourinho. Drogba menegaskan kenal dekat dengan Mourinho selama 25 tahun dan menyatakan dengan tegas bahwa pelatih asal Portugal itu bukanlah seorang rasis. "Bagaimana mungkin ‘Ayah’ saya menjadi seorang rasis? Ayolah, kawan," tulis Drogba, menunjukkan kedekatan emosionalnya dengan Mourinho.
Pernyataan Drogba ini tentu menjadi tamparan bagi pihak yang menuduh Mourinho. Pengalaman Drogba selama membela Galatasaray selama 1,5 musim (2013-2014), mencetak 20 gol dari 53 penampilan dan meraih dua gelar juara, menunjukkan kedekatannya dengan sepak bola Turki. Selain itu, sejarah panjang kebersamaan Drogba dan Mourinho selama sembilan musim di Chelsea, empat diantaranya di bawah asuhan Mourinho, menguatkan pernyataan sang legenda Pantai Gading tersebut. Pernyataan Drogba ini diharapkan dapat meredam kontroversi yang tengah membelit Mourinho.
