BolaSepak – Barcelona tampil dominan di kancah sepak bola Spanyol musim ini, menyapu bersih gelar domestik. Namun, pelatih Hansi Flick menekankan bahwa timnya lebih fokus pada perkembangan daripada kesempurnaan.
Blaugrana berhasil meraih trofi Piala Super Spanyol, Copa del Rey, dan LaLiga. Mereka juga sukses mengalahkan rival abadi, Real Madrid, sebanyak tiga kali.

Performa Barcelona memang sangat mengesankan. Kombinasi pemain senior dan junior di lapangan membuat mereka sulit dihentikan. Lamine Yamal, pemain muda berusia 17 tahun, mampu menjadi pembeda dan memberikan assist-assist penting. Raphinha semakin matang, sementara Robert Lewandowski tetap menjadi mesin gol yang mematikan meski usianya sudah tidak muda lagi.
Pedri dan Frenkie de Jong menjadi otak permainan di lini tengah. Meskipun baru berusia 18 tahun, Pau Cubarsí sudah menunjukkan ketangguhan di jantung pertahanan. Sementara itu, kiper veteran Wojciech Szczęsny memberikan ketenangan di bawah mistar gawang.
Hansi Flick mendapat pujian atas kemampuannya meramu Barcelona menjadi tim juara. Flick mengaku senang dengan para pemainnya yang terus berkembang di setiap sesi latihan.
"Di setiap sesi latihan, mereka mengalami peningkatan. Kami melihat ada banyak potensi di dalam tim ini dan berbagai hal yang bisa terus ditingkatkan," ujarnya seperti dilansir dari Tribuna.
"Pada akhirnya, para pemain adalah manusia biasa. Ketika mereka mendapatkan kepercayaan diri, segala hal menjadi mungkin," tambahnya.
Hansi Flick menolak anggapan bahwa Barcelona adalah tim yang sempurna. Ia tidak terlalu mempedulikan hal itu, karena yang terpenting adalah kemajuan tim.
"Memenangkan gelar bukan tentang kesempurnaan, ini tentang progres," tutupnya.