BolaSepak – Kehadiran Kevin De Bruyne di Liga Italia menambah daftar panjang pemain Belgia yang sukses berkarier di Negeri Pizza. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah Serie A memang menjadi destinasi ideal bagi para talenta Negeri Tulip? Buktinya sudah terlihat dari sejumlah pemain Belgia yang menorehkan prestasi gemilang di liga tersebut.
Romelu Lukaku, misalnya, yang sempat kesulitan bersinar di Liga Inggris, justru menjelma menjadi mesin gol ulung di Inter Milan dan Napoli, turut andil dalam keberhasilan klub meraih Scudetto. Kisah sukses serupa juga dialami Dries Mertens, yang menghabiskan sembilan musim di Napoli, mengantongi dua gelar Coppa Italia dan menjadi pemain kunci tim.

Tak hanya Lukaku dan Mertens, beberapa nama lain seperti Radja Nainggolan yang malang melintang di berbagai klub Italia (Piacenza, Cagliari, AS Roma, Inter Milan, dan SPAL), menunjukkan adaptasi apik dengan sepak bola Italia. Charles De Ketelaere, setelah melewati masa awal di AC Milan, menemukan performa terbaiknya di Atalanta. Alexis Saelemaekers pun merasakan manisnya Scudetto bersama AC Milan sebelum dipinjamkan ke Bologna dan AS Roma.
Timothy Castagne dengan 96 penampilan dan delapan gol selama tiga musim bersama Atalanta, serta Dennis Praet yang mencatatkan 106 laga selama tiga musim membela Sampdoria dan Torino, menunjukkan konsistensi dan kualitas pemain Belgia di Serie A. Keberhasilan para pemain Belgia ini mengindikasikan adanya kesesuaian gaya bermain mereka dengan karakteristik Liga Italia, membuat Serie A menjadi lebih dari sekadar liga, tetapi rumah kedua bagi para bintang Belgia.