BolaSepak – Musim 2024/2025 menjadi catatan kelam bagi Manchester United. Rekor buruk berjajar rapi: hanya 42 poin dari 38 laga, sembilan kekalahan kandang, dan hanya mencetak 44 gol. Bahkan Ruben Amorim, sang manajer, menyebutnya sebagai musim terburuk Setan Merah sepanjang sejarah. Meski mencapai final Liga Europa, rasa pahit tetap mendominasi.
Gary Neville, legenda Manchester United, mengakui klubnya berada di titik terendah. Namun, ia melihat sisi positif dari kehancuran ini. "Klub telah membuat banyak keputusan buruk dalam 10 tahun terakhir. Jadi saya pikir, mereka butuh momen seperti ini. Kenyataannya, memang berat," ujarnya kepada Sky Sports.
Miliaran rupiah telah digelontorkan untuk mendatangkan pemain bintang dan pelatih baru, namun gelar Premier League tetap menjadi mimpi setelah era Sir Alex Ferguson. Drama di ruang ganti, perselisihan pemain dan pelatih, serta pergantian kepemilikan dengan hadirnya Sir Jim Ratcliffe (yang belum mampu membalikkan keadaan, mengingat keluarga Glazer masih memegang kendali) semakin memperparah situasi.
Neville menegaskan, perubahan drastis sangat dibutuhkan. "Klub butuh perubahan drastis. Saya yakin, para pemain MU sendiri tidak ada yang percaya kalau semuanya baik-baik saja," tegasnya. Ia menambahkan, kegagalan meraih trofi Liga Europa semakin mengukuhkan posisi MU di titik terendah.
Meski begitu, Neville optimistis. "Para penggemar masih bersabar karena mereka mencintai klub ini. Manchester United akan kembali meraih kesuksesan, walau mungkin rasanya masih cukup lama setelah semua yang terjadi," tutupnya. Jalan menuju kebangkitan Setan Merah masih panjang dan penuh tantangan.
