BolaSepak – Kekalahan memalukan Manchester United 0-2 dari Newcastle United dini hari tadi (31/12) kembali menguak fakta mengejutkan: Setan Merah nyatanya tampil tumpul tanpa kehadiran Bruno Fernandes. Dua gol cepat Newcastle di babak pertama, masing-masing dicetak Isak (menit ke-4) dan Joelinton (menit ke-19), menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran gelandang asal Portugal tersebut.
Absennya Bruno dalam laga ini disebabkan kartu merah yang diterimanya di pertandingan sebelumnya melawan Wolves. Tanpa komando sang kapten, permainan MU terlihat kehilangan daya gedor. Statistik pun berbicara; dalam delapan kesempatan absen Bruno di Liga Inggris selama lima musim membela MU (termasuk cedera lutut dan hukuman kartu), Setan Merah menelan empat kekalahan telak.
Bayangkan, MU takluk 0-2 dari Newcastle, 0-1 dari Arsenal, 0-4 dari Crystal Palace, dan 1-3 dari Aston Villa saat Bruno absen. Hanya tiga kemenangan dan satu hasil imbang yang diraih dalam periode tersebut. Kemenangan atas Burnley (3-1), Tottenham (3-2), dan Wolves (2-1) serta imbang melawan Liverpool (0-0) tak cukup menutupi catatan buruk tersebut.
Pertanyaan besar pun muncul: Apakah Manchester United terlalu bergantung pada pemain berusia 30 tahun ini? Statistik yang ada seakan menjawabnya dengan gamblang. Kehilangan Bruno Fernandes bukan sekadar kehilangan seorang pemain, melainkan hilangnya nyawa serangan Setan Merah. Manajer Erik ten Hag tentu perlu memikirkan strategi jitu untuk mengatasi ketergantungan ini dan memastikan konsistensi performa tim, terlepas dari kehadiran atau absennya Bruno.
