Benarkah Spalletti Lebih Buruk dari Pendahulunya?

BolaSepak – Kegagalan Italia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, ditandai kekalahan telak 0-3 dari Norwegia, berujung pemecatan Luciano Spalletti. Pelatih berkepala plontos itu

Redaksi

Benarkah Spalletti Lebih Buruk dari Pendahulunya?
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Kegagalan Italia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, ditandai kekalahan telak 0-3 dari Norwegia, berujung pemecatan Luciano Spalletti. Pelatih berkepala plontos itu meninggalkan Gli Azzurri dengan catatan yang mengecewakan, bahkan disebut-sebut lebih buruk dari para pendahulunya.

Spalletti, yang datang dengan reputasi mentereng setelah sukses membawa Napoli juara Liga Italia, tak mampu menerjemahkan kesuksesan itu ke timnas. Meskipun berhasil meloloskan Italia ke Euro 2024, performa tim di turnamen tersebut justru menuai kritik pedas. Satu kemenangan dan tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss menjadi bukti nyata kegagalannya. Bahkan, komposisi pemain yang dipanggil pun menjadi sorotan.

Benarkah Spalletti Lebih Buruk dari Pendahulunya?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Desakan pemecatan sempat muncul, namun FIGC tetap memberikan dukungan. Situasi sempat membaik saat Italia tampil cukup baik di UEFA Nations League, mengalahkan Prancis dan Belgia, serta memberikan perlawanan sengit kepada Jerman. Munculnya beberapa pemain muda berbakat sempat memberikan secercah harapan.

Namun, kekalahan memalukan di Oslo menjadi titik nadir. Tiga gol yang bersarang di gawang Italia dalam satu babak, ditambah hanya satu tembakan mengarah ke gawang sepanjang laga, menunjukkan betapa buruknya performa Gli Azzurri di bawah arahan Spalletti. Kekalahan ini juga memicu kekhawatiran Italia gagal lolos ke Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Tekanan untuk memecat Spalletti pun semakin menguat. Dalam jumpa pers, Spalletti menyatakan bahwa FIGC telah memberitahunya tentang pemecatan tersebut, namun ia memilih untuk mengakhiri kontraknya sendiri. Laga melawan Moldova akan menjadi penampilan terakhirnya sebagai pelatih Italia.

Statistik Spalletti selama menukangi Italia juga menjadi bahan perbandingan. Dari 23 laga, ia hanya meraih 11 kemenangan dan 6 seri, dengan rata-rata 1,7 poin per laga. Angka ini lebih rendah dibandingkan Roberto Donadoni (1,87 poin per laga) dan bahkan Gian Piero Ventura (1,94 poin per laga), pelatih yang gagal membawa Italia ke Piala Dunia 2018. Apakah Spalletti memang pelatih terburuk Italia dalam beberapa tahun terakhir? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2