BolaSepak – Kekalahan memalukan 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford Minggu malam WIB (22/12/2024) kembali menguak kelemahan kronis Manchester United: bola mati. Dua gol cepat yang bersarang di gawang Setan Merah lahir dari situasi ini, sebuah mimpi buruk yang sepertinya tak kunjung usai. Pelatih Ruben Amorim pun mengakui kegagalan timnya dalam mengantisipasi situasi tersebut.
"Pertandingan ini berat. Kami kembali tersiksa oleh bola mati dan terlihat gugup di lapangan," ujar Amorim kepada BBC, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menambahkan, "Penalti dan gol lainnya benar-benar menyulitkan kami. Kami berusaha mencetak gol, tapi ini laga yang sulit. Kita lanjutkan saja."

Amorim menilai, seandainya MU mampu mencetak gol lebih dulu, jalannya pertandingan akan jauh berbeda. Kegugupan pemain, menurutnya, menjadi faktor kunci kegagalan tersebut. "Sebuah gol awal akan mengubah segalanya. Kami ingin mencetak gol, tapi terlalu gugup. Ini yang harus kami perbaiki," tegasnya.
Kekalahan ini semakin memperburuk posisi MU di klasemen Liga Inggris. Dengan 22 poin dari 17 laga dan tujuh kekalahan, Setan Merah kini terdampar di posisi ke-13, sebuah peringkat yang jauh dari harapan awal musim. Krisis bola mati yang berkepanjangan tampaknya menjadi pekerjaan rumah besar yang harus segera diselesaikan Amorim agar MU bisa bangkit dari keterpurukan.