BolaSepak – Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat terganggu cuaca buruk. Empat laga fase grup terpaksa ditunda akibat hujan lebat dan badai petir. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran jelang Piala Dunia 2026 yang juga akan digelar di Amerika Serikat, bersama Kanada dan Meksiko.
Laga Benfica vs Auckland City di Orlando misalnya, tertunda dua jam akibat hujan deras dan petir. Nasib serupa dialami pertandingan Ulsan vs Mamelodi Sundowns, Pachuca vs Red Bull Salzburg, dan Palmeiras vs Al Ahly yang juga mengalami penundaan karena cuaca ekstrem. Kejadian ini menjadi sorotan, khususnya bagi para penggemar yang telah membeli tiket dan bersiap menyaksikan Piala Dunia 2026.
Namun, Kepala Operasional National Weather Service (NWS) Ben Schott menjelaskan bahwa cuaca buruk di Amerika Serikat, khususnya di musim panas, memang sudah diprediksi. Schott menegaskan kepada The Athletic bahwa fenomena ini bukanlah hal yang mengejutkan dan kemungkinan besar akan terulang pada Piala Dunia 2026.
"Apa yang kalian lihat ini sangat umum di AS. Bukan hal yang di luar prediksi sama sekali. Tahun depan (Piala Dunia 2026) mungkin kita akan mengalami hal yang sama," ujar Schott. Ia menambahkan bahwa di musim panas, terutama di sebelah timur Pegunungan Rocky, sering terjadi perkembangan badai petir, khususnya di bagian utara AS.
Kondisi geografis AS yang beragam juga menjadi tantangan tersendiri. Setiap kota penyelenggara berpotensi memiliki kondisi cuaca yang berbeda. Oleh karena itu, FIFA dan NWS bekerja sama untuk mengembangkan rencana mitigasi risiko di 11 kota penyelenggara Piala Dunia 2026.
"Kami memiliki ahli meteorologi yang bekerja di masing-masing kota bersama pejabat yang merencanakan acara, baik Piala Dunia Antarklub maupun Piala Dunia," jelas Schott. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton dari ancaman cuaca buruk, termasuk hujan lebat dan panas ekstrem. Schott menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengantisipasi potensi masalah cuaca dan memastikan informasi risiko disampaikan kepada semua pihak.
