BolaSepak – Hujan deras dan badai menjadi mimpi buruk bagi penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2025. Setidaknya enam pertandingan terpaksa ditunda akibat cuaca buruk yang melanda beberapa stadion di Amerika Serikat. Kejadian ini menimbulkan kekacauan jadwal dan menguji kesabaran para pemain, ofisial, dan penonton.
Insiden pertama terjadi pada 17 Juni di Inter & Co Stadium, Orlando, saat laga Ulsan HD melawan Mamelodi Sundowns dihentikan lebih dari satu jam akibat badai hujan yang mengguyur stadion. Di tempat berbeda, namun pada hari yang sama, pertandingan Auckland City versus Boca Juniors di Geodis Park, Nashville, juga mengalami nasib serupa, ditunda selama 50 menit karena cuaca buruk.
Keesokan harinya, 18 Juni, giliran laga Pachuca melawan Red Bull Salzburg di TQL Stadium, Cincinnati, yang terganggu badai dan harus ditunda selama 46 menit. Situasi semakin parah pada 20 Juni, di mana dua pertandingan sekaligus terdampak. Pertandingan Palmeiras melawan Al Ahly di Metlife Stadium, New Jersey, dihentikan selama 40 menit, bahkan penonton sempat diminta untuk berlindung di dalam stadion. Di hari yang sama, Inter & Co Stadium kembali dilanda badai, memaksa pertandingan Benfica melawan Auckland City ditunda selama dua jam.
Nasib sial tampaknya masih mengikuti Benfica. Seminggu kemudian, saat menghadapi Chelsea di Bank of America Stadium, pertandingan kembali terhenti hampir dua jam akibat cuaca buruk. Serangkaian penundaan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan penyelenggara dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan bagaimana langkah antisipasi yang akan diambil ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang. Kejadian ini tentu saja menjadi catatan penting bagi penyelenggara turnamen internasional di masa mendatang.
