BolaSepak – Kekalahan memalukan dialami Manchester United di kandang sendiri, Old Trafford. Tiga gol tanpa balas bersarang ke gawang Setan Merah saat menjamu Bournemouth, Minggu (22/12/2024) malam WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Ruben Amorim, yang kini tengah berjuang keras di tengah tekanan suporter dan performa yang inkonsisten.
Dean Huijsen membuka keunggulan Bournemouth di babak pertama, sebelum Justin Kluivert dan Antoine Semenyo menambah derita MU di babak kedua. Ini menjadi kekalahan kandang kedua MU dari Bournemouth dalam waktu singkat, mengingat musim lalu mereka juga takluk dengan skor yang sama. Lebih menyakitkan lagi, ini adalah kekalahan kedua beruntun bagi Setan Merah setelah sebelumnya tumbang di tangan Tottenham Hotspur.
Atmosfer Old Trafford terasa mencekam. Kekecewaan pendukung yang sudah geram dengan kenaikan harga tiket semakin memuncak setelah menyaksikan tim kesayangannya dibantai di depan mata sendiri. Peluit akhir disambut dengan sorakan sinis dari tribun.
"Saat ini, semuanya serba sulit," ungkap Amorim kepada awak media seusai pertandingan. "Di klub sebesar Manchester United, kalah 3-0 di kandang sendiri, itu sangat berat bagi semua pihak." Manajer asal Portugal itu mengakui tekanan yang dihadapi timnya. Ia bahkan menyinggung keresahan yang terlihat sejak awal pertandingan, terlihat dari reaksi kiper Andre Onana pada tendangan gawang pertamanya. "Kegelisahan itu terasa di lapangan," tambahnya.
Amorim memahami kekecewaan suporter, namun ia meminta agar semua pihak tetap bersatu dan menghadapi tantangan ini bersama-sama. Empat kekalahan dari sembilan laga yang sudah dijalani MU di bawah arahan Amorim (dengan empat kemenangan dan satu hasil imbang) menjadi bukti betapa beratnya tugas yang dihadapinya untuk membangkitkan kembali kejayaan Setan Merah. Pertanyaan besar kini muncul: mampukah Amorim menyelamatkan MU dari krisis ini?
