BolaSepak – Kekalahan memalukan 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford, Selasa (31/12/2024) dini hari WIB, menjadi bukti nyata betapa rapuhnya pertahanan Manchester United di bulan Desember 2024. Gol-gol Alexander Isak dan Joelinton mengubur harapan Setan Merah untuk mengakhiri tahun dengan kemenangan. Ini bukan sekadar kekalahan biasa; ini adalah bencana yang menyingkapkan kelemahan fatal di jantung pertahanan tim asuhan Ruben Amorim.
Dari sembilan pertandingan yang dilakoni sepanjang Desember, MU hanya mampu meraih tiga kemenangan, sisanya berakhir dengan kekalahan pahit. Lebih memprihatinkan lagi, gawang mereka kebobolan sebanyak 18 gol – rata-rata dua gol per laga. Data dari Squawka menunjukkan, ini merupakan rekor buruk yang belum pernah terjadi sejak Maret 1964! Jumlah kebobolan yang sama dalam satu bulan kalender terakhir kali dialami Setan Merah lebih dari enam dekade lalu.
Statistik lain yang mengkhawatirkan: gol Isak di menit ketujuh menjadi gol ketujuh yang bersarang di gawang MU dalam lima menit awal pertandingan di Old Trafford sejak awal 2023. Frekuensi kebobolan di awal laga ini terbilang luar biasa, mengingat sebelumnya fenomena serupa hanya terjadi tujuh kali dalam rentang 2013-2022.
Amorim, pelatih MU, tak bisa menutupi keprihatinannya. Ia mengakui timnya berada dalam situasi sulit, bahkan menyebutnya sebagai salah satu momen terberat dalam sejarah klub. "Kami harus berjuang," tegas Amorim kepada Sky Sports, seraya meminta para pemainnya untuk bangkit dari keterpurukan. Tantangan berat pun menanti di akhir pekan: laga melawan Liverpool di Anfield. Akankah pertahanan Setan Merah mampu bertahan dari gempuran The Reds? Pertanyaan ini menggantung di udara, menyisakan kekhawatiran bagi para pendukung setia Manchester United.
