BolaSepak – AC Milan akhirnya bisa bernapas lega. Musim kompetisi 2024/2025 yang penuh kekecewaan ditutup dengan kemenangan tipis 2-0 atas Monza di San Siro, Minggu dini hari WIB. Kemenangan ini terasa hambar, bahkan terasa seperti penghinaan bagi para pendukung setia Rossoneri yang meluapkan amarah mereka di stadion.
Pertandingan yang seharusnya menjadi perayaan, justru berubah menjadi demonstrasi besar-besaran. Selama 15 menit, Milanisti, fans fanatik Milan, membentangkan spanduk raksasa bertuliskan "Go Home" sebelum meninggalkan stadion dan melanjutkan protes di luar. Kekecewaan mendalam atas performa buruk tim sepanjang musim menjadi pemicu utama aksi tersebut.
Meskipun berhasil meraih Piala Super Italia, Milan gagal total di kompetisi Eropa dan juga menelan pil pahit kekalahan di final Coppa Italia. Hasil akhir di Serie A pun tak lebih baik; berada di peringkat ketujuh klasemen dengan raihan 63 poin dari 38 pertandingan, dan terancam turun peringkat jika Fiorentina menang atas Udinese.
Bek Milan, Matteo Gabbia, mengungkapkan suasana hati yang suram di ruang ganti. "Ini pertandingan yang aneh, bahkan hanya melihat stadion saja terasa aneh. Kami sadar bertanggung jawab atas atmosfer ini," ujarnya kepada DAZN. Ia menambahkan, "Kami sangat sedih dengan musim ini, semuanya negatif. Yang melegakan, ini sudah berakhir dan kami bisa memulai dari awal dalam sebulan."
Gabbia mengakui sulit menemukan sisi positif dari musim yang buruk ini. Namun, ia tetap optimis dan menekankan kualitas skuad yang dimilikinya. "Kami kasihan kepada fans, tapi kami harus melupakannya, belajar dari kesalahan, dan melangkah maju," pungkasnya. Musim ini jelas menjadi pelajaran berharga dan titik balik bagi AC Milan untuk bangkit di musim depan.
