BolaSepak – Penampilan Raul Asencio di Piala Dunia Antarklub 2025 bersama Real Madrid tengah menjadi sorotan tajam. Bukan hanya karena dua kali blunder fatal dalam dua laga terakhir, tetapi juga bayang-bayang kasus skandal video porno yang belum sepenuhnya mereda.
Dalam pertandingan melawan Pachuca, Madrid menang 3-1, namun kemenangan tersebut ternoda oleh kartu merah langsung yang diterima Asencio di menit ketujuh. Bek muda tersebut dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap Salomon Rondon. Kesalahan serupa juga terjadi di laga sebelumnya saat Real Madrid bermain imbang 1-1 melawan Al Hilal. Kesalahan Asencio kala itu berujung hadiah penalti bagi lawan.
"Dua pertandingan, dua kesalahan serupa. Mungkin kesalahannya tergolong ringan, tetapi kami harus lebih cerdas," ujar kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, kepada DAZN, menyoroti inkonsistensi performa Asencio.
Situasi ini semakin menekan Asencio, terlebih dengan kehadiran pelatih baru, Xabi Alonso. Pelatih anyar tersebut tentu mengharapkan performa konsisten dari para pemainnya. Kegagalan Asencio memperbaiki penampilannya bisa berakibat fatal bagi masa depannya di Santiago Bernabéu.
Beban Asencio semakin berat mengingat skandal video porno yang menyeret namanya pada Mei lalu. Asencio, bersama tiga mantan rekan setimnya di tim junior Real Madrid, Andrés García, Ferrán Ruiz, dan Juan Rodríguez, diduga terlibat dalam pembuatan dan penyebaran video porno yang melibatkan dua perempuan, salah satunya di bawah umur. Asencio sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan menyatakan tidak bersalah, menegaskan dirinya, "tidak pernah ikut serta dalam perampasan kebebasan seksual perempuan mana pun."
Namun, dampak psikologis dari kasus ini terhadap performa Asencio di lapangan patut dipertimbangkan. Apakah tekanan dari kasus tersebut turut mempengaruhi konsentrasi dan permainan Asencio? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang perlu dijawab. Masa depan Asencio di Real Madrid kini berada di ujung tanduk, tergantung pada kemampuannya untuk bangkit dari tekanan ganda ini.
