BolaSepak – Borussia Dortmund harus menelan pil pahit usai dibantai Real Madrid dengan skor telak 5-2 di Santiago Bernabeu, Selasa (22/10). Kekalahan ini terasa sangat menyakitkan bagi Die Borussen, mengingat mereka sempat unggul 2-0 di babak pertama. Namun, Dortmund justru tak berdaya menahan gempuran serangan tuan rumah di babak kedua.
Pergantian pemain yang dilakukan pelatih Nuri Sahin di babak kedua menjadi sorotan. Sahin menarik Jamie Gittens, pencetak gol kedua Dortmund, di menit ke-55 dan memasukkan Waldemar Anton. Namun, hanya tujuh menit berselang, Madrid berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sahin kemudian memasukkan Emre Can dan Pascal Gross, namun keduanya gagal memberikan dampak berarti. Madrid justru menambah tiga gol lagi dalam rentang sepuluh menit di akhir pertandingan.
Meski begitu, Sahin menolak untuk menyalahkan pergantian pemain sebagai biang kekalahan. Ia menjelaskan alasan di balik pergantian tersebut. "Dengan memasukkan Waldemar Anton, kami ingin menutup celah," ujar Sahin kepada Amazon Prime Video. "Namun, kami kebobolan dua gol dalam dua menit dan membiarkan diri kami terlalu banyak ditekan."
"Saya tidak berpikir itu karena pergantian sistem atau pergantian pemain, tetapi fakta bahwa kami kehilangan kendali dan tidak melakukan pressing tinggi," tegasnya. "Jika Anda kalah dan kebobolan lima gol, tentu saja Anda bisa mengatakan bahwa pergantian sistem tidak tepat. Sebelum skor 3-2, kami memiliki peluang, dan kebobolan dua gol lainnya adalah sebuah kegilaan."
Dortmund telah menjalani tiga laga di fase grup Liga Champions dengan mengumpulkan enam poin, hasil dari dua kemenangan dan satu kekalahan. Mereka akan menghadapi SK Sturm Graz di kandang dalam dua pekan ke depan.