BolaSepak – Isu konflik internal yang menerpa klub promosi Liga 1, PSBS Biak, akhirnya mendapatkan tanggapan langsung dari Presiden Klub, Yan Mandenas. Alih-alih membenarkan adanya perpecahan, Mandenas justru menyebut kabar tersebut sebagai dinamika biasa dalam dunia sepak bola.
Pernyataan ini muncul setelah pengunduran diri mengejutkan dari Presiden Direktur PSBS Biak, Eveline Sanita, yang mengindikasikan adanya dualisme kepemimpinan di dalam klub. Namun, Mandenas dengan tegas membantah hal tersebut.

"Hanya ada satu manajemen di PSBS Biak yang dipimpin oleh Evelin Sanita Injaya selaku Presiden Direktur PSBS Biak," ujarnya dalam keterangan pers. Ia menambahkan bahwa konsultasi dengan pemegang saham adalah hal wajar dalam pengambilan keputusan penting.
Mandenas juga mengapresiasi sikap Eveline Sanita yang legowo mengundurkan diri, mengingat adanya evaluasi kinerja yang perlu diperbaiki. Sebagai Komisaris Utama PT Sepak Bola Biak Jaya, ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi Eveline Sanita selama musim kompetisi Liga 1.
Lebih lanjut, Mandenas menekankan pentingnya pengalaman, profesionalisme, dan sistem manajemen yang baik bagi siapapun yang akan memimpin PSBS Biak ke depannya. Hal ini dianggap krusial dalam memberikan dukungan optimal bagi pemain, pelatih, dan ofisial klub.