BolaSepak – Pertandingan sengit antara Barcelona dan Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions berakhir imbang 3-3. Hasil ini tentu mengejutkan, mengingat Inter Milan berhasil mencetak tiga gol di kandang Barcelona, Stadion Olimpiade Lluis Companys, Kamis dini hari WIB.
Marcus Thuram membuka skor cepat untuk Inter di menit pertama, disusul gol Denzel Dumfries. Barcelona sempat membalas lewat Lamine Yamal dan Ferran Torres, menyamakan kedudukan 2-2 sebelum turun minum. Namun, Dumfries kembali menjebol gawang Barcelona di menit ke-65, membuat Inter kembali unggul. Raphinha kemudian mencetak gol balasan untuk Barcelona setelah tembakannya membentur mistar dan mengenai punggung kiper Inter, Yann Sommer.
Inter Milan tampil efektif dan efisien, mencetak tiga gol hanya dari tiga tembakan tepat sasaran, dengan penguasaan bola yang minim, hanya 28%. Sebaliknya, Barcelona mendominasi penguasaan bola hingga 78% dan melepaskan 19 tembakan.
Legenda Arsenal, Thierry Henry, menganggap keberhasilan Inter Milan menahan imbang Barcelona di Camp Nou sebagai pencapaian luar biasa. Namun, Henry menyayangkan absennya aturan gol tandang yang telah dihapus UEFA sejak musim 2021/2022. Andai aturan tersebut masih berlaku, Inter Milan hanya perlu menahan imbang Barcelona dengan mencetak gol tidak lebih dari dua gol untuk mendapatkan keuntungan.
"Bagaimana Anda bisa mencetak tiga gol di kandang lawan dan tidak memiliki keuntungan?" tanya Henry heran dalam analisisnya di CBS Sport. Ia menambahkan kekecewaannya karena Inter, dengan tiga gol tandang, tetap harus berjuang keras di leg kedua. Pertandingan leg kedua akan berlangsung di Giuseppe Meazza pada 7 Mei mendatang. Pertarungan sengit masih akan berlanjut untuk memperebutkan tiket final.
