BolaSepak – AC Milan harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari Liga Champions. Kekalahan agregat 1-2 dari Feyenoord di babak play-off menjadi pukulan telak bagi Rossoneri. Penasihat klub, Zlatan Ibrahimovic, tak segan-segan mengkritik penampilan timnya yang dinilai kurang dewasa dalam menghadapi pertandingan krusial tersebut.
Pertandingan leg kedua di San Siro, Rabu dini hari WIB, awalnya berjalan menjanjikan. Gol cepat Santiago Gimenez di menit pertama menyamakan kedudukan agregat dan membangkitkan harapan. Namun, euforia tersebut sirna seketika. Kesalahan fatal Theo Hernandez yang mendapat kartu kuning kedua karena dianggap diving mengubah jalannya laga. Milan bermain dengan 10 pemain dan akhirnya kebobolan gol dari Julian Carranza.

Ibrahimovic, yang dikenal dengan pengalamannya di berbagai klub top Eropa, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. "Kami kecewa dan marah. Ada kurangnya kedewasaan dari tim, dan wasit juga terlalu keras. Seharusnya untuk aksi pura-pura seperti itu, diberi peringatan dulu. Episode ini mengubah segalanya," ujarnya kepada media.
Legendaris sepak bola Swedia itu menambahkan, "Sekarang tim harus tetap solid, melupakan laga ini, dan fokus ke liga domestik. Kami menderita malam ini, tapi mulai besok kami harus mempersiapkan diri untuk target selanjutnya." Pernyataan Ibrahimovic ini seakan menjadi sinyal kuat bahwa Milan perlu melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari segi permainan maupun mentalitas pemain. Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi tim yang berambisi meraih prestasi tinggi.