BolaSepak – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya terhadap kondisi lapangan yang digunakan dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan 2-0 atas Seattle Sounders di Lumen Field, Selasa (24/6/2025), tak mampu menutupi rasa frustrasinya terhadap permukaan lapangan yang dinilai sangat buruk dan menghambat permainan timnya.
Laga Grup B tersebut digelar di kandang Seattle Sounders yang biasanya menggunakan rumput sintetis. Namun, untuk turnamen bergengsi ini, panitia penyelenggara mengganti rumput dengan jenis hibrida. Keputusan ini, menurut Enrique, justru berbuah petaka. Ia menyoroti bagaimana bola bergerak tak menentu di atas lapangan yang tak ideal.

"Saya tak bisa membayangkan lapangan basket NBA penuh lubang," ungkap Enrique dalam wawancara pasca-pertandingan, seperti dikutip BolaSepak dari BBC. "Yang saya pikirkan adalah kondisi lapangan untuk bermain, dan saya katakan ini di hari kami menang. Bolanya memantul seperti kelinci yang sedang loncat-loncat!"
Enrique melanjutkan kritiknya dengan menjelaskan bagaimana perawatan lapangan yang kurang maksimal semakin memperburuk situasi. "Lumen Field, biasanya pakai sintetis, sekarang pakai rumput alami dan mereka harus menyiramnya manual. Mereka menyiram saat jeda, tapi lapangannya kering lagi dalam 10 menit," keluhnya.
Kondisi lapangan yang jauh berbeda dari standar Eropa ini, menurut Enrique, memaksa PSG untuk mengubah gaya permainan mereka. "Ini jadi masalah besar buat permainan kami. Rumputnya berbeda, dan karena itu sulit untuk memainkan gaya kami dengan lancar. Tapi kami beradaptasi dengan baik dan kami senang bisa menang," tutupnya. Namun, nada kekecewaan masih jelas terdengar dalam pernyataan pelatih asal Spanyol tersebut.