BolaSepak – Pelatih Ruben Amorim di Manchester United bagaikan memacu penggemarnya naik wahana roller coaster. Awalnya menjanjikan dengan empat kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan dalam serangkaian laga. Namun, performa Setan Merah di bawah arahannya justru tak menentu.
Di Liga Inggris, catatan Amorim terbilang buruk. Dua kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan menjadi bukti nyata kesulitannya bersaing di kompetisi domestik. Kekalahan telak 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford menjadi pukulan terbaru bagi timnya.

Nasib serupa juga dialami di Carabao Cup. Manchester United tersingkir di perempat final setelah takluk 3-4 dari Tottenham Hotspur. Satu-satunya prestasi gemilang Amorim terlihat di Liga Europa, dimana ia sukses membawa MU meraih dua kemenangan atas Bodo/Glimt (3-2) dan Viktoria Plzen (2-1).
Akibat performa inkonsisten tersebut, Manchester United terdampar di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 22 poin dari 17 pertandingan. Dua laga sisa melawan Wolves dan Newcastle United di penghujung tahun 2024 menjadi ujian krusial bagi Amorim untuk membalikkan keadaan dan membawa Setan Merah kembali ke jalur kemenangan. Mampukah Amorim menyelamatkan kursi kepelatihannya?