BolaSepak – IFAB, badan sepak bola internasional, bersiap menegakkan aturan kontroversial: hadiah tendangan sudut bagi tim lawan jika kiper memegang bola lebih dari enam detik di kotak penalti sendiri. Kabar ini tentu disambut gembira Arsenal, klub yang sejauh ini menjadi raja gol dari sepak pojok di Liga Primer Inggris.
Aturan tersebut, tercantum dalam aturan IFAB pasal 12, sebenarnya sudah ada sejak sembilan tahun lalu. Namun, implementasinya masih longgar. Praktiknya, kiper yang melanggar hanya diberi peringatan, atau paling parah kartu kuning. IFAB menilai, aksi ini merupakan bentuk permainan yang tidak sportif karena menghambat serangan lawan.
Patrick Nelson, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Irlandia dan anggota dewan IFAB, menyatakan, “Sejauh ini, aturannya tidak ditegakkan secara konsisten dan perlu ada efek jera. Kami akan berupaya menerapkannya secara lebih ketat.” Upaya penegakan aturan ini saat ini tengah diuji coba di kelompok umur di Malta dan Inggris.
Jika aturan ini diterapkan secara konsisten di level profesional, Arsenal yang dikenal efektif memanfaatkan tendangan sudut, berpotensi meraih keuntungan signifikan. Keberhasilan mereka mencetak gol dari situasi sepak pojok sejauh ini menjadi bukti nyata potensi peningkatan poin jika aturan ini diterapkan secara ketat. Akankah aturan ini benar-benar mengubah wajah pertandingan sepak bola? Kita tunggu saja.
