BolaSepak – Pengangkatan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia menimbulkan kehebohan. Presiden FIGC, Gabriele Gravina, akhirnya buka suara menjelaskan alasan di balik keputusan kontroversial tersebut. Ia yakin mantan pelatih AC Milan itu mampu membawa Gli Azzurri menuju masa depan yang lebih cerah.
Penunjukan Gattuso menyusul pemecatan Luciano Spalletti setelah kekalahan telak 0-3 dari Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun sempat meraih kemenangan 2-0 atas Moldova di laga berikutnya, Spalletti tetap harus angkat kaki.

FIGC awalnya melirik Claudio Ranieri sebagai pengganti, namun tawaran tersebut ditolak. Gattuso, yang saat itu sedang menganggur setelah kontraknya bersama Hajduk Split berakhir, pun menjadi pilihan alternatif. Keputusan ini menuai kritik karena rekam jejak kepelatihan Gattuso yang dianggap kurang mentereng, hanya sekali meraih trofi sebagai pelatih, yaitu Coppa Italia bersama Napoli pada 2019/2020.
Namun, Gravina menegaskan bahwa pilihan mereka jatuh pada Gattuso bukan tanpa alasan. "Itu adalah keputusan bersama," ungkap Gravina kepada Football Italia. Ia menekankan peran penting Manajer Timnas Italia, Gianluigi Buffon, dalam proses pengambilan keputusan ini. Keduanya pernah menjadi rekan setim di Timnas Italia saat meraih Piala Dunia 2006.
Gravina menilai Gattuso memiliki visi yang jelas dan sangat mengenal sepak bola Italia, termasuk mentalitas para pemain dan tekanan media yang tinggi. Pengalamannya melatih klub-klub besar seperti Napoli dan Milan menjadi nilai tambah. "Kami yakin dengan kualitas teknis Rino. Ia sangat mengenal sepak bola Italia, termasuk mentalitas pemain dan tekanan dari media," tegas Gravina. Ia juga menambahkan bahwa Gattuso memiliki rekam jejak yang baik dalam membina pemain muda. Kolaborasi Buffon dan Gattuso diharapkan mampu membawa Timnas Italia ke arah yang lebih baik.