BolaSepak – Karier Jack Grealish di Manchester City tampaknya mendekati titik nadir. Keputusan Pep Guardiola untuk mengabaikannya dalam final Piala FA kontra Crystal Palace, bahkan lebih memilih memainkan debutan muda Claudio Echeverri, memicu spekulasi kuat tentang masa depannya di Etihad Stadium.
Grealish hanya menjadi penonton setia dari bangku cadangan saat City berupaya mengejar ketertinggalan. Masuknya pemain seperti Guendogan dan Foden pun tak mengubah nasibnya. Musim 2024/2025 ini menjadi periode yang sulit bagi pemain berusia 29 tahun tersebut. Dari 19 penampilannya di Liga Inggris, hanya tujuh kali ia dipercaya sebagai starter.
Meskipun masih terikat kontrak hingga musim panas 2027, banyak pihak meyakini bahwa era Grealish di City telah usai. Alan Shearer, legenda Liga Inggris, bahkan secara blak-blakan menyatakan bahwa Guardiola lebih memilih Echeverri yang belum berpengalaman ketimbang Grealish yang berlabel pemain 100 juta Pounds. "Sudah selesai, karier Grealish di City sudah selesai," tegas Shearer di BBC.
Shearer mendesak Grealish untuk segera mencari klub baru demi menyelamatkan kariernya. Rumor ketertarikan City pada gelandang baru seperti Florian Wirtz dan Tijjani Reijnders semakin memperkuat indikasi bahwa Grealish tak lagi masuk dalam rencana jangka panjang Guardiola. "Apapun yang terjadi, Grealish harus segera pergi. Guardiola pun makin kelihatan kalau sudah tidak menyukainya," imbuh Shearer.
Diboyong dari Aston Villa pada musim panas 2021 dengan mahar fantastis 100 juta Pounds (sekitar Rp 2 triliun), harga pasar Grealish kini merosot drastis menjadi hanya 30 juta Pounds. Pertanyaannya, klub mana yang berani mengambil risiko untuk menghidupkan kembali karier sang bintang yang meredup?
