BolaSepak – AC Milan harus menelan pil pahit setelah takluk dari Dinamo Zagreb dengan skor 1-2 di Stadion Maksimir, Kamis dini hari WIB. Kekalahan ini membuat Rossoneri terdepak dari jalur otomatis menuju babak 16 besar Liga Champions dan harus puas berjuang di zona play-off. Padahal, Milan datang ke Zagreb dengan ambisi mengamankan tiket langsung ke fase gugur, mengantongi 15 poin dari tujuh pertandingan sebelumnya.
Namun, mimpi manis tersebut sirna. Dua gol dari Martin Baturina dan Marko Pjaca membungkam Tijjani Reijnders dkk. Gol balasan Milan hanya mampu dicetak oleh Christian Pulisic. Situasi semakin sulit bagi Milan setelah Yunus Musah diusir dari lapangan karena menerima kartu kuning kedua di menit ke-39.

Kekecewaan mendalam jelas terpancar dari wajah pelatih AC Milan, Sergio Conceicao. Ia tak mampu menyembunyikan amarahnya atas penampilan anak asuhnya, terutama di babak pertama. "Insiden-insiden itu merugikan kami, tetapi selain itu kami kekurangan dasar-dasar sepakbola di babak pertama," ungkap Conceicao kepada Sky Sport Italia. Ia menuding timnya terlalu banyak melakukan kesalahan individu, terutama dalam hal penyelesaian akhir.
"Olahraga ini terdiri dari duel, baik menyerang maupun bertahan, agresi. Selama 20-25 menit pertama kami mencapai sepertiga akhir lapangan dan kemudian mencoba melakukan sentuhan ekstra, atau tidak menyelesaikannya, tidak menendang sama sekali, ini adalah kesalahan individu. Kesalahan bisa saja terjadi, tetapi kami harus berbuat lebih banyak," tegasnya.
Kartu merah Musah semakin memperkeruh keadaan, namun Conceicao mengakui timnya tetap berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan. Sayangnya, kesalahan individu kembali menjadi biang keladi kekalahan. "Di level ini, bahkan ketika tim tidak memiliki banyak hal untuk dimainkan, mereka tetap tangguh dan kami harus siap," pungkasnya. Kekalahan ini menempatkan Milan di peringkat 13 klasemen sementara Liga Champions. Perjuangan berat masih menanti Rossoneri di babak play-off.