BolaSepak – Rumor keretakan hubungan Kylian Mbappe dan Jude Bellingham di Real Madrid sempat menjadi perbincangan hangat, terutama setelah kekalahan El Real dari Liverpool di Liga Champions. Bellingham disebut-sebut mengabaikan Mbappe, memicu spekulasi mengenai suasana ruang ganti yang kurang harmonis. Namun, pelatih Carlo Ancelotti langsung membantah isu tersebut.
Kinerja apik Mbappe dan Bellingham di lapangan menjadi bukti nyata penyangkal isu tersebut. Dalam kemenangan 2-0 atas Getafe pada 1 Desember lalu, keduanya sama-sama mencetak gol. Lebih mengejutkan lagi, Mbappe bahkan menyerahkan kesempatan eksekusi penalti kepada Bellingham, yang sukses menjalankan tugasnya.

Ancelotti menegaskan bahwa gosip-gosip yang beredar adalah tidak benar. Ia menekankan semangat kebersamaan dan kerja sama tim yang kuat di Real Madrid. "Di sini kami menghargai tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri. Itu adalah salah satu bakat terhebat," ungkap Ancelotti kepada Marca. Ia menambahkan, "Tidak ada yang egois di tim ini, yang artinya semua berada di jalan yang tepat."
Perihal siapa yang menjadi algojo penalti, Ancelotti menjelaskan, "Vinicius pertama, lalu Mbappe dan Bellingham. Mereka bisa memutuskannya di atas lapangan, tidak perlu ada perdebatan." Dengan tegas, Ancelotti membantah adanya permasalahan di antara para pemainnya. Performa Real Madrid yang mulai membaik dan mendekati Barcelona di puncak klasemen menjadi bukti nyata harmonisasi tim.
Ancelotti juga memuji perkembangan pesat kedua pemain bintangnya. "Bellingham sekarang lebih dinamis dan lebih klinis. Mbappe terus tampil bagus untuk membuka ruang, para pemain kami terus berkembang," tutupnya. Dengan demikian, isu keretakan di ruang ganti Real Madrid tampaknya hanya sekadar rumor belaka.