BolaSepak – Pep Guardiola, pelatih Manchester City, secara terang-terangan menyatakan keyakinannya bahwa Erling Haaland akan menjadi kapten tim di masa depan. Namun, jalan menuju ban kapten bagi striker muda berbakat itu ternyata tak semulus yang dibayangkan. Guardiola menekankan pentingnya proses belajar dan menimba pengalaman dari para senior sebelum Haaland resmi menyandang tanggung jawab besar tersebut.
Haaland, yang baru saja memperpanjang kontraknya hingga hampir satu dekade bersama The Citizens pada Januari lalu, masih dianggap terlalu muda untuk langsung mengenakan ban kapten secara permanen. Meskipun beberapa kali dipercaya menjadi kapten sementara, Guardiola menilai Haaland perlu menyerap ilmu kepemimpinan dari para pemain senior yang berpengalaman.
"Dia masih sangat muda, tetapi dia harus mulai belajar arti menjadi seorang kapten. Semoga dia akan tetap di sini bertahun-tahun lagi, dan cepat atau lambat dia akan mengambil posisi itu," ujar Guardiola melalui situs resmi klub. Ia menunjuk beberapa nama pilar City sebagai contoh teladan bagi Haaland, "Lihatlah Bernardo Silva, Ruben Dias, Rodri, dan Ilkay Guendogan. Mereka adalah kapten-kapten hebat yang telah membawa kami meraih treble. Dalam dua musim ke depan, Haaland akan banyak belajar dari mereka."
Guardiola menambahkan bahwa Haaland, dengan respek dan pengaruhnya yang besar di tim, memiliki potensi besar untuk menjadi kapten yang hebat. Namun, Guardiola menekankan pentingnya prioritas tim di atas segalanya. " Menjadi kapten itu rumit, tapi juga sederhana. Anda harus selalu mengutamakan tim dan rekan setim daripada diri sendiri. Selalu tanyakan apa yang terbaik untuk tim. Jika Anda memutuskan yang terbaik untuk tim, Anda tidak akan pernah salah. Itulah yang harus dilakukan seorang kapten," tegas Guardiola. Pernyataan ini seakan menjadi pesan tersirat bagi Haaland untuk terus mengasah kemampuan kepemimpinannya sebelum akhirnya resmi menjadi kapten Manchester City.
