BolaSepak – Penggunaan skuad muda Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF 2024 menuai kontroversi. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai tanda kurang seriusnya Indonesia dalam menghadapi turnamen tersebut. Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memiliki pandangan berbeda.
Dito menjelaskan bahwa keputusan menurunkan tim U-22 dengan pemain paling senior Asnawi (25 tahun) dan termuda Arkhan Kaka (17 tahun) merupakan bagian dari strategi besar PSSI. Piala AFF 2024 yang berlangsung 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dianggap sebagai ajang pematangan bagi para pemain muda, sementara tim senior difokuskan untuk menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"PSSI pasti punya strateginya sendiri," tegas Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu (4/12/2024). Ia menambahkan bahwa pembinaan regenerasi atlet muda merupakan kunci untuk memperkuat Timnas Indonesia di masa depan. Hal ini juga diamini oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan optimisme akan prestasi Timnas di Piala AFF 2024.
Kritikan dari media luar negeri terkait keseriusan Indonesia di Piala AFF 2024 pun dijawab Dito dengan menekankan pentingnya regenerasi. Dengan format single round-robin, Indonesia akan menghadapi Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Indonesia hanya akan mendapat kesempatan bermain kandang sebanyak dua kali dan tandang dua kali, menjamu Laos dan Filipina serta bertandang ke Myanmar dan Vietnam. Akankah strategi ini membuahkan hasil gemilang atau justru menjadi bumerang? Kita tunggu saja kiprah Timnas U-22 di ajang bergengsi tersebut.