Pemain berusia 28 tahun itu tewas dalam kecelakaan mobil tragis di kilometer 65 A-52, dekat Zamora, Sanabria, Spanyol, Rabu (3/7) pukul 00.30 waktu setempat. Mobil Lamborghini yang dikendarainya bersama adiknya, Andre, mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain. Akibatnya, mobil tersebut kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, dan terbakar.
Kepergian Jota meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sepakbola Portugal. Ia merupakan salah satu andalan lini depan timnas dan memiliki masa depan yang cerah. Kariernya yang gemilang dimulai dari klub kampung halamannya, Gondomar (2005-2013), lalu berlanjut ke Pacos de Ferreira, Atletico Madrid, Porto, Wolverhampton Wanderers, dan puncaknya di Liverpool sejak 2020. Di Liverpool, ia identik dengan nomor punggung 20 dan baru saja merasakan manisnya gelar Premier League musim 2024/2025, gelar ke-20 bagi The Reds.
Tragedi ini semakin menyayat hati karena Jota baru saja menikah dengan Rute Cardoso 10 hari sebelum kecelakaan. Keduanya telah menjalin hubungan selama 13 tahun. Jota meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Otopsi jenazah Jota dan adiknya telah dilakukan di Institut Kedokteran Forensik Spanyol, termasuk tes DNA. Jenazah keduanya kemudian dibawa pulang ke Portugal. Upacara penghormatan terakhir digelar Jumat (4/7) sore waktu setempat di Kapel Kebangkitan, Gondomar, dilanjutkan pemakaman Sabtu di Gereja Matriz de Gondomar. Selamat jalan, Diogo Jota.
