BolaSepak – Kejutan melanda dunia sepakbola Italia. Simone Inzaghi resmi berpisah dengan Inter Milan, meninggalkan warisan gemilang yang sulit dilampaui para pendahulunya. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan petinggi klub pada Selasa (3/6/2025) malam WIB, mengakhiri masa baktinya lebih cepat dari kontrak yang seharusnya berakhir tahun 2027. Inzaghi sendiri menyatakan keinginan untuk mencari tantangan baru setelah empat tahun menukangi tim Nerazzurri, dengan kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions sebagai laga terakhirnya.
Ironisnya, kekalahan tersebut mencoreng akhir perjalanan Inzaghi yang sempat berpeluang meraih treble hingga April lalu. Desas-desus menyebutkan ketidakcocokan visi antara Inzaghi dan manajemen terkait rencana tim menjadi pemicu perpisahan ini. Kini, manajemen Inter menghadapi dilema besar: mencari pengganti Inzaghi dalam waktu kurang dari tiga pekan, mengingat keikutsertaan mereka di Piala Dunia Antarklub 2025.
Catatan Inzaghi sungguh impresif. Data Opta menunjukkan ia menjadi pelatih Inter dengan persentase kemenangan tertinggi sepanjang sejarah! Dari 217 pertandingan, Inzaghi berhasil meraih 141 kemenangan, 41 imbang, dan hanya 35 kekalahan – persentase kemenangannya melampaui 65%! Tim asuhannya mencetak 425 gol dan hanya kebobolan 189 gol. Prestasi ini jauh melampaui para legenda pelatih Inter sebelumnya seperti Aldo Olivieri (63,2%), Antonio Conte (62,7%), Jose Mourinho (62%), dan Luigi Simoni (61,6%).
Selama empat tahun, Inzaghi menyumbangkan enam trofi bergengsi untuk Inter: satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Piala Super Italia. Pertanyaan besar kini muncul: mampukah penerusnya menyamai, bahkan melampaui, rekor gemilang yang telah ditorehkan Simone Inzaghi? Kita nantikan saja.
