BolaSepak – Performa Kylian Mbappe bersama Real Madrid belakangan ini menjadi sorotan. Meski telah mencetak 10 gol, penampilan pemain asal Prancis itu dinilai jauh dari ekspektasi. Kegagalannya mencetak gol dari titik penalti dan performa buruk dalam laga melawan Athletic Bilbao (kalah 1-2) semakin memperkuat anggapan tersebut. Data WhoScored menunjukkan Mbappe hanya mampu melepaskan dua dribel sukses dari enam percobaan, dan tiga tembakannya gagal berbuah gol.
Tekanan kepada pelatih Carlo Ancelotti pun meningkat. Banyak yang mendesak Don Carlo untuk mencadangkan Mbappe yang selalu menjadi starter di LaLiga. Ancelotti pun buka suara, ia berencana mengistirahatkan Mbappe, bukan karena performa buruknya semata, melainkan demi menjaga kebugaran sang pemain.
"Dia sadar akan performanya, seperti yang terlihat di unggahannya setelah pertandingan (melawan Athletic Bilbao), tentang apa yang telah, bisa, dan akan ia capai," ungkap Ancelotti kepada BeinSport. "Dia belum menampilkan performa terbaiknya, banyak yang tak menyadarinya, tapi dia sadar dan berusaha keras untuk mencapai puncak performanya," tambahnya.
Ancelotti menekankan bahwa Mbappe telah bekerja keras. Data menunjukkan Mbappe menempuh jarak 600 meter dengan intensitas tinggi melawan Getafe dan 500 meter melawan Athletic Bilbao. "Itu statistik yang bagus. Mendukungnya bukan berarti ia harus bermain setiap pertandingan; terkadang, istirahat memberikan manfaat yang baik," jelas Ancelotti.
Pertandingan Real Madrid berikutnya melawan Girona pada Minggu (8/12/2024) menjadi laga yang memungkinkan Mbappe diistirahatkan. Strategi ini diharapkan dapat mengembalikan performa terbaik Mbappe di kemudian hari.
