BolaSepak – Vitor Roque, penyerang muda yang sempat merasakan pahitnya persaingan di Barcelona, nyaris menyerah dan kembali ke kampung halamannya di Brasil. Pengakuan mengejutkan ini terungkap dalam wawancara terbaru dengan ESPN. Setelah kesulitan beradaptasi di Camp Nou dan hanya mencetak dua gol dari 16 penampilan, pemain berusia 19 tahun itu mengaku sempat frustrasi hingga berpikir untuk kembali ke pertanian keluarga.
Kepindahannya ke Real Betis dengan status pinjaman musim ini menjadi titik balik bagi Roque. Ia telah tampil 18 kali, 11 di antaranya sebagai starter, dan berhasil menyumbangkan lima gol. Suasana baru di Andalusia berhasil membangkitkan kembali semangat dan kepercayaan dirinya yang sempat meredup di Barcelona. "Momen tersulit saya adalah saat di Barcelona," akunya. Dukungan keluarga menjadi kunci baginya untuk melewati masa-masa sulit tersebut.

Roque yang didatangkan dari Athletico Paranaense dengan banderol 30 juta Euro, mengakui tekanan besar yang dihadapinya di Barcelona. Bukan hanya soal adaptasi dengan gaya bermain, tetapi juga beban harga transfernya yang fantastis. Barcelona bahkan mencantumkan klausul pelepasan 500 juta Euro dalam kontraknya yang berlaku hingga 2031. "Saya pikir tekanan itu muncul karena harga yang mereka bayarkan untuk saya, investasi yang sangat mahal," ujarnya.
Ia mengaku sempat terbebani dan merasa belum siap menghadapi tekanan di klub sebesar Barcelona. "Saya belum sepenuhnya siap untuk menyelesaikan situasi atau membantu tim dengan cara yang saya inginkan," jelasnya. Namun, ia menegaskan bahwa pengalaman pahit tersebut menjadi pelajaran berharga untuk musim depan. Bahkan, ia sempat terpikir untuk meninggalkan sepak bola dan kembali ke kehidupan yang lebih tenang di pertanian keluarganya. "Ya, saya sempat berpikir ingin pergi ke pertanian dan menenangkan diri," ungkap Roque. Untungnya, semangat juang dan kerja kerasnya membawanya kembali ke jalur yang benar. Kini, Roque bertekad untuk terus berkembang dan membuktikan kualitasnya di lapangan hijau.