BolaSepak – Kejutan besar terjadi di Piala Dunia Antarklub 2025. Boca Juniors, raksasa Argentina dengan segudang prestasi, harus puas berbagi angka dengan Auckland City FC, tim dari Selandia Baru yang diperkuat pemain amatir. Hasil imbang 1-1 ini menjadi sorotan utama, mengingat perbedaan reputasi dan kekuatan kedua tim yang sangat signifikan. Boca, klub dengan 74 gelar resmi dan sejarah gemilang yang diwarnai legenda Diego Maradona, tak mampu mengatasi perlawanan tim underdog.
Auckland City FC, yang sebelumnya menelan kekalahan telak 0-10 dari Bayern Munich dan 0-6 dari Benfica, akhirnya memetik poin pertamanya di turnamen bergengsi ini. Gol penyama kedudukan dicetak Christian Gray di menit ke-52. Yang mengejutkan, Gray sehari-hari berprofesi sebagai guru olahraga magang di Sekolah Menengah Pertama Mt. Roskill, Auckland. "Ini seperti mimpi," ungkap Gray kepada ESPN, menggambarkan rasa takjubnya atas pencapaian luar biasa tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, assist gol tersebut datang dari Jerson Lagos, seorang tukang cukur. Umpan sepak pojok Lagos menjadi kunci keberhasilan Gray menjebol gawang Boca. "Perjalanan ini berat, kami mengalami kekalahan telak, tapi saya senang untuk tim," kata Lagos kepada AP, mengungkapkan kebahagiaan dan rasa bangga atas hasil imbang yang diraih. Ia berharap hasil ini dapat sedikit meningkatkan rasa hormat terhadap timnya.
Harapan Lagos tampaknya terwujud. Media Selandia Baru, Television New Zealand (TVNZ), menyebut penampilan Auckland City FC melawan Boca Juniors sebagai aksi heroik, berbanding terbalik dengan julukan "memalukan" yang disematkan pada dua kekalahan sebelumnya. Grup C sendiri akhirnya dimenangkan Benfica dan Bayern Munich, sementara Boca dan Auckland City FC harus tersingkir.
