BolaSepak – Persija Jakarta membuat keputusan mengejutkan dengan mengakhiri kerja sama dengan pelatih Carlos Pena. Keputusan ini diambil setelah performa Macan Kemayoran merosot tajam dalam beberapa bulan terakhir. Dalam rilis resmi di situs BolaSepak, Persija menyatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk berpisah setelah 30 pekan berjuang bersama di Liga 1 2024/2025.
Meskipun mengakui dedikasi dan komitmen Pena selama menangani Persija sejak Juli lalu – dengan catatan 13 kemenangan, 8 imbang, dan 9 kekalahan – manajemen klub menilai perlu ada perubahan. Konsistensi penampilan Persija di putaran kedua dinilai kurang memuaskan dan menjadi penyebab utama pemecatan tersebut.

Saat ini, Persija tertahan di posisi kelima klasemen Liga 1 dengan koleksi 47 poin dari 30 laga. Mereka tertinggal jauh dari Persib Bandung di puncak klasemen (17 poin), dan juga tertinggal dari Dewa United dan Persebaya Surabaya (6 poin), serta hanya unggul 3 poin atas Malut United.
Analisis lebih detail menunjukkan betapa buruknya performa Persija dalam beberapa bulan terakhir. Setelah meraih empat kemenangan beruntun di penghujung 2024 dan awal 2025, Macan Kemayoran mengalami penurunan drastis. Dari 11 pertandingan berikutnya, mereka hanya mampu meraih 2 kemenangan, 4 imbang, dan 5 kekalahan. Bulan Februari 2025 bahkan menjadi bulan kelam tanpa satu pun kemenangan (3 imbang, 1 kalah). Dua kemenangan berikutnya baru didapat pada 5 Maret (melawan PSIS Semarang) dan 19 April (melawan Persik Kediri).
Dengan kata lain, dalam periode Februari hingga April 2025, Persija hanya mampu meraih dua kemenangan. Total kemenangan Persija di tahun 2025 pun hanya empat kali. Kondisi inilah yang akhirnya memaksa manajemen untuk mengambil langkah tegas dengan memecat Carlos Pena. Persija kini berharap pergantian pelatih dapat membangkitkan kembali performa tim dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 1.