BolaSepak – Kekalahan telak Atletico Madrid dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 0-4 di Piala Dunia Antarklub 2025 menyisakan kekecewaan mendalam bagi pelatih Diego Simeone. Bukan wasit atau cuaca panas yang menjadi kambing hitam, melainkan kekuatan finansial PSG yang diakui Simeone sebagai faktor penentu kemenangan tim kaya raya tersebut.
Bertanding di Rose Bowl, Pasadena, Senin dini hari WIB, gawang Atletico dibombardir oleh gol-gol Fabian Ruiz, Vitinha, Senny Mayulu, dan Lee Kang-in. Situasi semakin sulit setelah Clement Lenglet mendapat kartu merah di akhir babak kedua, memaksa Atletico bermain dengan 10 pemain. Dominasi PSG terlihat jelas dengan 11 tembakan ke gawang, empat di antaranya berbuah gol, sementara Atletico hanya mampu melepaskan satu tembakan saja.
Simeone mengakui keunggulan PSG. "Babak pertama, kami tampil buruk. PSG luar biasa, percaya diri. Kami kesulitan menyerang. Bahkan ketika kami punya peluang, Griezmann gagal mencetak gol dan PSG malah menambah skor menjadi 2-0," ujar Simeone. Ia menambahkan, "Di babak kedua, Koke membantu kami, tapi gol Julian Alvarez dianulir karena pelanggaran Koke. Kartu merah Lenglet membuat situasi semakin sulit. PSG adalah tim muda yang luar biasa."
Keputusan wasit Istvan Kovacs pun tak dikomentari Simeone. "Setelah 14 tahun, saya sudah lelah bicara soal wasit," tegasnya. Cuaca panas juga tak dijadikan alasan. "Bulan Agustus juga sama panasnya. PSG bermain lebih baik, permainan umpan mereka dan pemain muda mereka merusak pertahanan kami," jelasnya.
Namun, yang menarik perhatian adalah sindiran halus Simeone terhadap kekuatan finansial PSG. "PSG adalah tim hebat. Luis Enrique (pelatih PSG) butuh bantuan di sayap kiri, dan di Januari mereka mengeluarkan 70 juta Euro untuk Kvaratskhelia. Mereka mampu memainkan pemain-pemain bintang dengan sangat baik," ujar Simeone, menyiratkan keunggulan PSG dalam hal perekrutan pemain bintang berkat kekuatan finansial yang melimpah.
Atletico kini menghadapi tantangan berat. Mereka akan berhadapan dengan Seattle Sounders pada Jumat mendatang. Hanya kemenangan yang bisa menjaga asa mereka untuk lolos ke fase gugur.
