BolaSepak – Kekalahan telak Timnas Indonesia 0-6 atas Jepang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih membekas di benak Thom Haye. Namun, pemain berusia 30 tahun itu menegaskan fokus utama tim Garuda saat itu tertuju pada laga krusial melawan China. Pertandingan melawan Jepang, menurutnya, lebih bersifat formalitas setelah Indonesia memastikan lolos ke babak keempat.
Kemenangan dramatis 1-0 atas China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, berkat gol penalti Ole Romeny, telah mengamankan posisi Indonesia di babak selanjutnya dengan raihan 12 poin yang tak terkejar oleh Bahrain. Dengan tiket ke babak keempat sudah di tangan, pelatih Patrick Kluivert pun menurunkan formasi berbeda saat menghadapi Jepang di Suita City Stadium, Osaka, pada 10 Juni 2025.
Haye mengakui adanya jurang perbedaan kualitas yang signifikan antara kedua tim. Dalam podcast The Haye Way, ia menjelaskan, "Ya, itu sedikit aneh. Semua fokus tertuju pada pertandingan melawan China, dan hasilnya sangat bagus. Kami sudah lolos ke babak keempat, jadi posisi ketiga atau keempat di grup tak masalah."
Ia melanjutkan, "Lalu, kami tahu harus bermain melawan Jepang, tim yang dengan mudah lolos ke Piala Dunia. Perbedaannya terlalu besar. Saya juga sedikit berpikir ingin menunjukkan kemampuan terbaik dan menampilkan pertandingan yang bagus."
Haye juga menyoroti aspek unik dari jadwal pertandingan tersebut. "Dari sisi kami, hasilnya memang tak cukup bagus. Tapi, itu juga agak aneh. Karena kami bermain setelah musim berakhir. Sepanjang musim, kami bermain dan berlatih. Biasanya, kami mengucapkan selamat tinggal pada klub dan semua orang. Sekarang, kami menyelesaikan pertandingan dan langsung setelah itu, semua pemain pergi ke tujuan masing-masing. Jadi, aneh mengakhiri musim seperti itu. Tentu, ini tetap hasil bagus karena kami lolos ke babak berikutnya. Jadi, ya oke," tutupnya.
