Berkat taktik ciamik Luis Enrique, Paris Saint-Germain melangkah ke final Liga Champions. Namun, di balik euforia kemenangan atas Arsenal, tersimpan kisah haru sang pelatih yang ingin mengulang kenangan indah bersama mendiang putrinya, Xana Martinez. BolaSepak sebelumnya telah memberitakan perjalanan PSG hingga ke babak puncak.
Kemenangan agregat 3-1 atas Arsenal menjadi tiket PSG menuju final. Setelah menang tipis 1-0 di London, PSG kembali memastikan kemenangan 2-1 di kandang sendiri. Bagi Enrique, ini adalah kesempatan kedua untuk mengangkat trofi Liga Champions setelah sebelumnya sukses melakukannya bersama Barcelona pada musim 2014/2015, sekaligus meraih treble winners.

Namun, kemenangan tersebut menyimpan makna mendalam bagi Enrique. Ia mengingat momen berharga bersama Xana, putri kecilnya yang meninggal dunia pada 2019 akibat kanker tulang. Saat Barcelona menjuarai Liga Champions, Xana masih berusia 5 tahun dan ikut merayakannya dengan penuh semangat.
"Saya masih ingat foto menakjubkan bersama putri saya. Setelah memenangkan Liga Champions, ia menaruh bendera Barca di lapangan," kenang Enrique dalam dokumenter "Luis Enrique: You Have No F** Idea" yang dirilis tahun lalu. "Saya berharap bisa mengulang momen itu bersama PSG. Dia mungkin tak ada secara fisik, tapi akan selalu ada di sana secara spiritual, dan itu sangat berarti bagi saya," tambahnya.
Kini, peluang untuk menciptakan kenangan baru bersama Xana secara spiritual terbuka lebar. PSG akan berhadapan dengan Inter Milan di Allianz Arena, Munich pada 1 Juni 2025. Akankah Enrique mampu membawa PSG menjadi juara dan merayakannya dengan mengenang Xana? Kita nantikan.