BolaSepak – Gelar juara Liga Europa bukan sekadar obat penawar luka bagi Tottenham Hotspur dan Manchester United yang terseok-seok musim ini, tetapi juga berpotensi menjadi injeksi dana segar yang signifikan. Pertarungan final di San Mames, Kamis (22/5/2025), antara Tottenham dan Manchester United menjadi ajang hidup mati untuk meraih satu-satunya trofi yang tersisa.
Kedua tim mengalami musim yang jauh dari harapan di kompetisi domestik. Tottenham terpuruk di peringkat ke-17 Liga Inggris, sementara Manchester United hanya sedikit lebih baik di posisi ke-16. Oleh karena itu, trofi Liga Europa akan menjadi pelipur lara yang sangat berharga.

Namun, lebih dari sekadar gengsi, gelar juara Liga Europa juga bisa menjadi penyelamat finansial bagi kedua klub. Performa buruk di musim ini telah berdampak signifikan pada kondisi keuangan Tottenham dan Manchester United, terutama karena absennya mereka di Liga Champions.
Menurut laporan BBC, juara Liga Europa akan menerima hadiah sebesar 70 juta poundsterling. Yang lebih penting lagi, mereka akan mendapatkan tiket otomatis ke Liga Champions, jalur yang tidak mungkin diraih melalui Liga Inggris.
Partisipasi di Liga Champions merupakan sumber pendapatan yang sangat besar bagi sebuah klub. Musim lalu, Manchester United mampu meraup 52 juta poundsterling dari Liga Champions meskipun hanya mencapai fase grup.
Pakar keuangan, Kieran Maguire, menjelaskan bahwa tim yang melaju jauh di Liga Champions berpotensi mendapatkan lebih dari 100 juta poundsterling. Hal ini akan meningkatkan nilai jual klub, menarik sponsor, dan memberikan keleluasaan dalam bursa transfer.
"Musim yang sukses di Liga Champions bisa bernilai lebih dari 100 juta poundsterling," kata Kieran Maguire kepada BBC. "Ketika Anda menggabungkan pendapatan dari tiket, bonus sponsor, dan hadiah uang, angka-angka yang terlibat sangat besar."