BolaSepak – Lima tahun berlalu sejak Arsenal terakhir kali mengangkat trofi. Kemenangan dramatis 2-1 atas Chelsea di Piala FA 2020 menjadi kenangan manis yang kini terasa pahit. Sejak era Mikel Arteta dimulai akhir Desember 2019, The Gunners terus menjadi tim unggulan, namun selalu gagal meraih gelar juara.
Dua kali mereka harus puas menjadi runner-up Liga Inggris, sebuah prestasi yang terasa getir mengingat dominasi yang sempat mereka tunjukkan. Kegagalan demi kegagalan pun beruntun terjadi. Piala FA, yang pernah mereka raih, kini menjadi momok. Dalam lima tahun terakhir, pencapaian terbaik mereka di kompetisi tersebut hanya sampai babak ketiga.
Nasib serupa juga dialami Arsenal di Carabao Cup. Dua kali mereka terhenti di semifinal, menambah panjang daftar kekecewaan pendukung setia Meriam London. Puncaknya, musim ini Arsenal harus mengakui keunggulan PSG dengan skor 1-3 di semifinal Liga Champions, membuyarkan mimpi untuk meraih gelar bergengsi Eropa.
Kegagalan demi kegagalan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar. Apakah strategi Arteta yang salah? Atau faktor lain yang menghambat Arsenal untuk kembali ke jalur juara? Pertanyaan ini tentu akan terus menghantui The Gunners hingga mereka kembali merasakan manisnya kemenangan dan mengangkat trofi. Jalan menuju kejayaan masih panjang dan penuh tantangan bagi Arsenal.
