BolaSepak – Arne Slot, pelatih Liverpool yang sukses mengantarkan timnya meraih gelar Premier League di musim pertamanya, mempercayai bahwa perjalanan The Reds di Liga Champions musim ini sebenarnya bisa lebih jauh. Ia menilai kegagalan timnya terhenti di babak 16 besar oleh Paris Saint-Germain hanyalah karena dua faktor sial yang tak terduga.
Awalnya, Liverpool memang digadang-gadang sebagai kandidat kuat peraih empat gelar. Namun, mimpi itu pupus. Kekalahan 1-2 dari Newcastle United di final Carabao Cup menjadi awal dari rentetan nasib kurang beruntung. Meskipun berhasil memuncaki klasemen Liga Champions di fase grup, petualangan mereka berakhir tragis setelah kalah adu penalti melawan PSG dengan agregat imbang 1-1.
Menurut Slot dalam wawancara dengan BBC, kegagalan Liverpool merupakan kombinasi dari faktor waktu yang kurang tepat dan sedikit nasib buruk. "Kami sangat sial harus berhadapan dengan PSG di bulan Maret," keluhnya. "Di Inggris tidak ada jeda musim dingin, jadi kami bermain tanpa henti dari November hingga Maret, menghadapi laga berat melawan Real Madrid dan City."
Ia menambahkan, "Setelah periode padat itu, kami harus berhadapan dengan tim seintens PSG, yang untungnya punya jeda musim dingin untuk memulihkan kondisi. Seandainya kami bertemu mereka di April, hasilnya mungkin akan berbeda."
Lebih lanjut, Slot menyoroti undian babak 16 besar yang menurutnya sangat merugikan Liverpool. "Kami berada di puncak klasemen fase grup, seharusnya bisa mendapatkan lawan yang lebih mudah seperti Benfica atau Dortmund yang didapatkan Barcelona. Namun, kami malah harus melawan PSG," ujarnya dengan nada kecewa, namun tetap optimis menatap masa depan.
