BolaSepak – Dunia sepak bola kembali dihebohkan dengan kabar penangkapan Radja Nainggolan, mantan gelandang andalan klub-klub top Italia. Pemain berdarah Indonesia itu ditangkap polisi Belgia pada Senin (27/1/2025) setelah penggerebekan besar-besaran di Antwerp dan Brussels terkait dugaan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan. Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat reputasi Nainggolan sebagai pesepakbola profesional.
Namun, pengacara Nainggolan, Omar Souidi, dengan tegas membantah keterlibatan kliennya dalam kasus penyelundupan tersebut. Souidi menekankan bahwa Nainggolan sangat kooperatif selama proses interogasi dan menegaskan kliennya sama sekali tidak terlibat dalam jaringan penyelundupan kokain. Souidi menilai penangkapan Nainggolan lebih kepada riwayat hukumnya di masa lalu, bukan bukti keterlibatan langsung dalam kasus ini.

"Dia pemain bola, bukan penjahat. Dia sendiri anti narkoba," tegas Souidi kepada media Belgia, GVA. "Sangat disayangkan reputasinya kini dikaitkan dengan kasus narkoba internasional. Prinsip praduga tak bersalah berlaku untuk Nainggolan. Dia diinterogasi, tetapi belum menjadi terdakwa," tambahnya.
Saat ini, Nainggolan yang membela klub kasta kedua Liga Belgia, Lokeren-Tempe, ditahan dan menunggu proses hukum selanjutnya. Souidi berharap kasus ini dapat segera diselesaikan agar Nainggolan bisa kembali bermain sepak bola. Nainggolan sendiri baru saja mencatatkan debutnya bersama Lokeren pekan lalu, mencetak gol dalam laga imbang melawan Lierse SK.
Sebelum bergabung dengan Lokeren, gelandang berusia 36 tahun ini pernah membela sejumlah klub ternama di Italia, termasuk Piacenza, Cagliari, AS Roma, Inter Milan, dan SPAL. Puncak kariernya diraih di Italia sebelum akhirnya kembali ke tanah kelahirannya dan bermain untuk Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia. Kini, kariernya di Belgia terhenti sementara, menunggu kejelasan hukum atas kasus yang menimpanya.