Mantan Pelatih Juventus Akui: Ini Klub Tersulit yang Pernah Saya Tangani!

BolaSepak – Maurizio Sarri, pelatih kawakan yang pernah menukangi raksasa Eropa seperti Napoli, Chelsea, dan Lazio, mengungkapkan pengalaman pahitnya menangani Juventus. Dalam wawancara terbaru, Sarri

Redaksi

Mantan Pelatih Juventus Akui:  Ini Klub Tersulit yang Pernah Saya Tangani!
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Maurizio Sarri, pelatih kawakan yang pernah menukangi raksasa Eropa seperti Napoli, Chelsea, dan Lazio, mengungkapkan pengalaman pahitnya menangani Juventus. Dalam wawancara terbaru, Sarri secara mengejutkan menyebut Juventus sebagai klub tersulit yang pernah ia latih sepanjang kariernya yang gemilang. Pria 66 tahun itu mengungkapkan hal tersebut kepada Tuttomercatoweb.

Selama satu musim menangani Juventus pada 2019/2020, Sarri berhasil membawa Bianconeri meraih Scudetto, gelar terakhir mereka hingga saat ini. Keberhasilan itu diraih dengan keunggulan tipis satu poin atas Inter Milan, dan unggul lima poin dari Atalanta dan Lazio. Namun, prestasi tersebut tak cukup menyelamatkan posisinya. Kegagalan Juventus di babak 16 besar Liga Champions menjadi penyebab pemecatannya. Sebuah hasil terburuk bagi klub dalam empat tahun terakhir.

Mantan Pelatih Juventus Akui:  Ini Klub Tersulit yang Pernah Saya Tangani!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Kini kembali menangani Lazio untuk musim 2025/2026, Sarri mengingat kembali persaingan sengit dengan klub lamanya. Ia menjelaskan kesulitan yang dihadapinya di Turin bukan hanya karena tekanan tinggi, tetapi juga karena komposisi skuad yang dianggapnya tidak seimbang. "Juventus adalah tim yang paling sulit dilatih karena mereka tidak seimbang," tegas Sarri. Ia menambahkan bahwa keberhasilan meraih Scudetto lebih banyak berkat kontribusi pemain-pemain muda dan segar seperti Rodrigo Bentancur.

Lebih lanjut, Sarri membandingkan Juventus dengan Lazio. Menurutnya, meskipun Lazio memberikan persaingan ketat, Juventus selalu lebih diunggulkan dalam perburuan gelar. "Meskipun Lazio bersaing dengan kami dalam waktu yang lama, kami selalu tahu bahwa persaingan utama ada di antara kami dan Inter. Lazio bermain setiap tiga hari, dan mereka tidak memiliki skuad yang cukup untuk bersaing secara konsisten," jelas Sarri. Pengakuan jujur Sarri ini membuka pandangan baru mengenai tantangan yang dihadapi seorang pelatih di klub sebesar Juventus.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2