BolaSepak – Kegagalan Arsenal di semifinal Liga Champions 2024/2025 menambah catatan kelam bagi klub asal London Utara tersebut. Kekalahan agregat 1-3 dari Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan sebuah tren yang mengkhawatirkan: Arsenal sepertinya sudah terlalu akrab dengan kegagalan di babak empat besar kompetisi Eropa.
Di leg kedua yang berlangsung di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB, Arsenal kembali takluk 1-2 dari PSG. Gol-gol Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi menjebol gawang The Gunners, sementara Bukayo Saka hanya mampu membalas satu gol. Hasil ini melanjutkan tren negatif setelah kekalahan tipis 0-1 di leg pertama di kandang sendiri, berkat gol Ousmane Dembele.
Catatan buruk Arsenal di babak semifinal kompetisi Eropa memang sudah berlangsung cukup lama. Dari lima penampilan terakhir di semifinal kompetisi Eropa, Arsenal hanya sekali berhasil melaju ke final. Empat kesempatan lainnya berakhir dengan kekecewaan. Mereka terhenti di semifinal Liga Champions musim ini, Liga Europa 2020/2021 (kalah dari Villarreal), dan dua kali di Liga Europa (2017/2018 melawan Atletico Madrid dan 2018/2019 melawan Valencia). Satu-satunya keberhasilan adalah saat mengalahkan Manchester United di semifinal Liga Champions beberapa musim lalu.
Mantan pemain Arsenal, Matthew Upson, mengungkapkan kekecewaannya lewat media BBC. Ia menyebut kegagalan konsisten di semifinal sebagai "kebiasaan buruk" yang harus segera diatasi Arsenal. "Sulit diterima, semifinal lagi berakhir dengan kekalahan. Ini menjadi kebiasaan buruk," ujar Upson. Ia menambahkan, "Arsenal hanya gagal mewujudkan potensi mereka di laga-laga krusial ini."
Kini, Arsenal harus kembali ke meja gambar dan melakukan evaluasi menyeluruh. Tantangan besar menanti mereka untuk memutus kutukan semifinal dan kembali bersaing di puncak kompetisi Eropa.
