BolaSepak – Kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 semakin memperparah posisi mereka di papan bawah Liga Inggris. Manajer anyar, Ruben Amorim, mengungkapkan kesulitan luar biasa yang dihadapinya dalam memimpin tim yang tengah dilanda krisis. Pertandingan Minggu malam WIB tersebut menyoroti inkonsistensi MU yang hingga kini masih tertahan di peringkat ke-15 klasemen sementara.
Amorim, yang datang menggantikan Erik ten Hag di tengah musim, mengakui betapa beratnya tugas yang diembannya. Dari 14 laga Liga Inggris, MU hanya mampu meraih empat kemenangan, dua imbang, dan delapan kekalahan. "Perbedaan besar hari ini adalah soal gol. Kami punya banyak peluang, tapi Tottenham yang mencetak gol dan kami tidak," keluhnya seperti dikutip BolaSepak dari Mirror.
Ia pun tak menampik banyaknya masalah yang dihadapi. "Saya punya banyak masalah, pekerjaan saya di sini sangat, sangat sulit. Akan tetapi, saya masih punya keyakinan," tegasnya. Amorim harus beradaptasi dengan cepat di tengah padatnya jadwal dan badai cedera yang melanda skuatnya. Proses pengintegrasian ide dan visi permainannya pun terhambat.
"Kami memulai dengan satu ide dan melakukan pendekatan setiap hari, namun setelahnya kami kehilangan pemain satu demi satu. Saya tidak bisa menerapkan cara bermain yang sama dengan Zirkzee seperti yang dilakukan Diallo," jelas Amorim. Ia juga menyoroti kesulitan Bruno Fernandes yang harus berperan ganda, baik dalam membangun serangan maupun menekan lawan. "Maka ketika saya terus-menerus mengubah permainan, situasinya makin sulit," tambahnya.
Meskipun mengakui beratnya situasi, Amorim menegaskan fokusnya bukan pada nasibnya sendiri. "Saya tidak khawatir kepada nasib saya sendiri. Saya hanya khawatir melihat klasemen dan mau membawa MU kembali menang," tutup pelatih asal Portugal tersebut. Tantangan besar kini tengah dihadapi Amorim untuk membangkitkan performa Manchester United dan menyelamatkan mereka dari zona degradasi.
