BolaSepak – Pertemuan Indonesia vs China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Juni 2025 mendatang, bukan sekadar laga biasa. Ini pertarungan gengsi yang sarat sejarah panjang, di mana Timnas Garuda haus akan kemenangan atas timnas China yang telah 38 tahun menjadi momok menakutkan. Rekor pertemuan kedua tim menunjukkan dominasi telak Negeri Tirai Bambu.
Dari 18 pertemuan yang tercatat, Indonesia hanya mampu meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan kekalahan pahit sebanyak 12 kali. Kemenangan terakhir Indonesia atas China terjadi jauh di masa lampau, tepatnya pada 20 Februari 1987 di ajang King Cup dengan skor 3-1. Sejak saat itu, sepuluh pertemuan berikutnya selalu berakhir dengan pil pahit bagi Indonesia: dua kali imbang dan delapan kali kalah.

Statistik pun berbicara lantang. Indonesia hanya mampu mencetak lima gol ke gawang China, sementara gawang Garuda kebobolan hingga 26 gol. Pertemuan terakhir pada 15 Oktober 2024 bahkan berakhir dengan kekalahan 1-2. Kini, di hadapan pendukung sendiri di GBK, Indonesia berada di bawah tekanan besar. Posisi keempat di klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan sembilan poin, sementara China di dasar klasemen dengan enam poin, menambah beban mental skuad Garuda.
Kemenangan mutlak menjadi harga mati bagi Indonesia. Tiga poin tambahan bukan hanya sekadar menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga untuk memutus kutukan 38 tahun tanpa kemenangan atas China. Mampukah Garuda mengakhiri dahaga panjang dan menciptakan sejarah baru? Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental dan kemampuan Timnas Indonesia.