BolaSepak – Mimpi Manchester United mengangkat trofi Liga Europa hancur berkeping-keping usai ditekuk Tottenham Hotspur 0-1 di San Mames, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Brennan Johnson di menit ke-42 mengubur asa Setan Merah untuk mengakhiri musim dengan manis.
Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan di lapangan, tetapi juga berdampak besar pada keuangan klub. Kegagalan meraih tiket Liga Champions musim depan memaksa MU membayar denda fantastis kepada sponsor apparel mereka, Adidas.

Sesuai klausul dalam kontrak kerja sama yang diperbarui pada 2023, MU wajib membayar 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 219 miliar jika gagal menembus Liga Champions musim 2025/2026. Denda ini menjadi pukulan telak bagi MU yang tengah berjuang menstabilkan kondisi finansial klub.
Padahal, trofi Liga Europa diharapkan menjadi momentum kebangkitan MU. Selain mengangkat moral tim, kemenangan di final juga akan mengamankan tiket Liga Champions dan suntikan dana segar yang sangat dibutuhkan untuk membangun kembali tim di bawah arahan Ruben Amorim.
Kondisi MU saat ini memang memprihatinkan. Tercecer di posisi 16 klasemen Liga Inggris, klub membutuhkan daya tarik dan investasi untuk bersaing di level tertinggi. Namun, alih-alih mendapatkan dana segar, MU justru harus merogoh kocek lebih dalam.
Ironisnya, performa buruk di lapangan juga mengancam keberlangsungan kerja sama dengan Adidas. Dalam klausul lain, Adidas berhak memangkas separuh nilai kontrak atau bahkan membatalkannya jika performa MU terus merosot.
Dengan ancaman degradasi yang semakin nyata, MU harus segera berbenah diri. Klub pemilik gelar Liga Inggris terbanyak itu kini berada di ujung tanduk dan membutuhkan perubahan besar untuk menghindari keterpurukan lebih lanjut.