BolaSepak – Kekalahan memalukan 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford Minggu malam WIB menjadi pukulan telak bagi Manchester United. Setan Merah kembali menuai hasil buruk, tertinggal lebih dulu lewat gol Dean Huijsen sebelum babak pertama usai. Setelah jeda, malapetaka datang beruntun. Dua gol dalam dua menit dicetak Justin Kluivert (penalti) dan Antoine Semenyo, menenggelamkan MU di hadapan pendukungnya sendiri.
Meskipun menguasai pertandingan di babak kedua dengan 10 percobaan ke gawang (4 tepat sasaran), MU gagal mencetak gol balasan. Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun bagi tim asuhan Erik ten Hag, menempatkan mereka di posisi yang memprihatinkan.

Ruben Amorim, dalam wawancara pasca-pertandingan yang dikutip dari laman resmi MU, menekankan pentingnya menjaga ketenangan saat tertinggal. "Salah satu fokus utama kami adalah menjaga ketenangan ketika kebobolan," ujarnya. "Pada pertandingan sebelumnya, kami kebobolan satu gol, lalu langsung kemasukan lagi dengan cepat. Kami harus bisa mengendalikan momen-momen krusial seperti itu," tambahnya.
Amorim juga menjelaskan upayanya untuk menenangkan para pemainnya. "Saya berusaha menanamkan ketenangan kepada pemain, mengingatkan mereka bahwa setiap pertandingan pasti ada momen sulit. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengendalikan momen-momen sulit tersebut," ungkapnya.
Posisi MU di klasemen Liga Inggris semakin memprihatinkan. Mereka tertahan di peringkat 13 dengan 22 poin dari 17 pertandingan, berjarak sembilan poin dari zona Liga Champions. Yang lebih mengejutkan, untuk pertama kalinya dalam era Premier League, MU harus merayakan Natal di papan bawah klasemen.
Tantangan berat menanti MU di laga Boxing Day, 26 Desember mendatang. Mereka akan bertandang ke markas Wolverhampton, tim yang saat ini berada di zona degradasi. Akankah ketenangan menjadi kunci kebangkitan Setan Merah? Kita tunggu saja.